Anjing adalah jenis binatang mamalia yang bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan yang telah berkembang menjadi ratusan ras dengan keanekaragaman variasi yang dimilikinya. Dari berbagai sumber yang ada, terutama eyang yahoo dan mbah google, dapat disimpulkan bahwa ternyata anjing masih memiliki hubungan kekerabatan dengan ras serigala. Asumsi ini diperkuat dengan tes DNA dan penemuan fosil yang telah dilakukan oleh para ahli. Penelitian-penelitian yang dilakukan menjelaskan bahwa ras anjing dan ras serigala mulai berpisah semenjak para serigala beradaptasi dengan mengkonsumsi makanan-makan yang dimakan oleh manusia.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli berhasil membuktikan bahwa dengan adanya adaptasi makanan serigala yang memakan makanan manusia menyebabkan serigala liar yang akan menjadi nenek moang anjing menjadi jinak dan akhirnya berteman dengan manusia. Kebiasaan serigala yang memakan makanan manusia ini terjadi sejak manusia mulai memasuki masa bercocok tanam, yang pada akhirnya merubah genetik serigala menjadi genetik binatang yang dewasa ini kita sebut dengan anjing. Perbedaan kode genetik anjing dan serigala ditemukan oleh para peneliti yang berasal dari Swedia, Norwegia, dan Amerika Serikat. Penelitian ini mengemukakan bahwa ada perbedaan dari 36 bagian gen yang menunjukkan adanya adaptasi yang terjadi pada serigala yang menjadi nenek moyang para anjing. Beberapa bagian yang berubah berkaitan dengan fungsi otak termasuk sistem perkembangan saraf pusat, yang berarti serigala dan anjing memiliki perbedaan perilaku. Disamping itu perbedaan tiga gen lainya yang berhasil diungkap adalah perbedaan gen yang berkaitan dengan sistim pencernaan.
Kemiripan Anjing dan Serigala |
Jenis anjing yang ada di zaman ini merupakan
anjing modern liar yang sudah sangat jauh berbeda dengan nenek moyang liarnya.
Anjing yang ada sekarang telah berubah menjadi hewan yang bisa dijadikan
sebagai hewan peliharaan jinak dan dekat dengan manusia yang memiliki berbagai
macam keistimewaan pada penglihatan, pendengaran dan penciuman. Perubahan bentuk.
Para pakar geologi menyimpulkan bahwa evolusi
anjing terjadi dalam 4 tahapan zaman, yaitu: zaman Paleocene, zaman Oligocene,
zaman Miocene, dan zaman Pliocene. Di zaman Paleocene ada dua jenis hewan yang
menjadi bagian evolusi anjing, yaitu miacis dan cynodictis. Miacis merupakan
jenis hewan kecil dengan badan dan ekor yang panjang dan juga pendek. Contohnya
seperti weasel (sejenis musang), musang, hyena (anjing hutan), dan kucing.
Ciri-ciri fisik miacis adalah bergigi layaknya hewan karnivora (pemakan daging)
dan berjalan seperti beruang. Otaknya kecil namun lebih besar jika dibandingkan
dengan creodont yang telah menghilang lebih dari 20 juta tahun yang lalu.
Creodont merupakan sejenis hewan pemakan daging yang ukurannya sedikit lebih
besar dari tikus. Cynodictis merupakan hewan yang hidup pada zaman Paleocene
yang memiliki ciri fisik: tubuh yang kecil dan langsing dengan jumlah gigi yang
lengkap sebanyak 42 buah. Kelengkapan gigi ini merupakan ciri yang menonjol
dari cynodictis. Seiring perkembangan waktu dan zaman, dua jenis hewan ini
beradaptasi dan berkembang biak hingga pada saat ini meninggalkan keturunan
yang kita kenal dengan sebutan musang. Oleh karena itu, musang kerap dijuluki
fosil hidup. Walawpun telah berevolusi selama 40 juta tahun tetapi tidak
mengalami perubahan.
Memasuki zaman Oligocene (kira-kira 35 juta tahun
yang lalu), cynodictis tetap berbentuk hewan dengan badan panjang dan kaki
pendek, sedangkan miacis berevolusi manjadi berbagai jenis ukuran anjing. Dari keturunannya,
miacis berkembang menjadi anjing mirip beruang, hyena, kucing, dan anjing,.
Keturunan anjing inilah yang sampai sekarang bertahan hidup.
Permulaan evolusi anjing yang sesungguhnya, yang
menjadi keluarga pertama Canidae, terjadi sekitar 20 juta tahun yang lalu,
dimana pada fase itu para ahli geologi menyebutnya dengan zaman Miocene.
Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa pada zaman itu telah ditemukan
fosil-fosil hewan yang mirip dengan anjing.
Hewan tersebut memiliki rahang yang lebih kecil dibandingkan dengan
rahang anjing saat ini yang disebut dengan mesocyon. Pada zaman ini cynodesmus
berkembang menjadi raccoon dan weasel. Akhirnya cynodesmus berkembang menjadi
tomarctus. Tomarctus adalah bangsa anjing yang memiliki rahang besar yang
panjang dan otak yang juga besar. Penampilan fisiknya sudah mirip dengan anjing
saat ini dan dianggap sebagai nenek moyang keluarga Canidae seperti canis,
jackal, serigala, rubah, dan hyena.
Jenis Anjing pada Saat Sekarang |