Lebih dari 40 jenis kucing yang ada di dunia ini, namun dari sekian banyak ras kucing yang ada, kucing persia merupakan kucing yang paling populer dan banyak digemari oleh para pecinta kucing. Disamping itu kucing persia juga memiliki nilai jual yang cukup baik. Kucing jenis ini dibandrol mulai dari harga tiga jutaan rupiah hingga puluhan juta rupiah, bergantung dari kondisi kucing persia yang akan dibeli. Oleh karena itu, bukan menjadi satu hal yang mencengangkan jika perkembangan peternak kucing persia semakin meningkat karena berbisnis di lahan ini memiliki mas depan yang cukup cerah.
Kucing
persia merupakan kucing cantik yang hampir mirip dengan kucing anggora. Sifat
khas kucing persia yang sangat unik adalah kucing ini sangat suka memanjakan
dirinya pada pemiliknya. Pembawaan gerakannya anggun dan tenang. Jika dilihat
dari bulunya kucing persia memiliki bulu tebal yang relatif panjang dan indah
dibandingkan dengan kucing lainnya. Kucing persia merupakan kucing rumahan yang
lebih mudah dikandangkan dibandingkan dengan kucing anggora. Kucing persia
relatif tidak berisik dan memang lebih cocok untuk hidup di dalam rumah. Jika
ciri-ciri fisik kucing persia kita bedah satu-demi satu maka kucing persia akan
memiliki ciri fisik sebagai berikut:
Kepala
Kepala
kucing persia besar dan bulat, dengan hidung yang pesek dan lebar yang memiliki
kejelasan pembatas dengan mata. Rahang mulutnya kelihatan kuat dan lebar, pipi
penuh ditopang dengan tulang pipi yang menonjol. Dilihat dari samping bagian
dahi dan dagu membentuk garis yang tegak lurus.
Telinga
Bentuk
ujung telinga bulat dengan bagian dasar melebar. Telinganya tidak terlalu
tinggi dan miring ke depan.
Mata
Kucing
persia memiliki mata yang bulat dan lebar. Warna mata berhubungan dengan warna
bulu.
Badan
Memiliki
dada yang lebar dan membulat. Bagian punggungnya juga sedikit membulat. Selain
itu bentuk perut bagian belakang juga membulat dengan posisi yang lebih rendah
(cobby).
Kaki
Kaki
kucing persia pendek, tebal dengan ditobang tuang yang berukuran besar. Kaki
depan lurus dan kaki belakang juga lurus jika dilihat dari belakang.
Cakar
Kucing
persia memiliki cakar yang besar, bulat dan kokoh. Jumlahnya lima jari di kaki
depan dan empat jari di kaki belakang.
Bulu
Memiliki
bulu yang panjang, tebal dan menkilap yang menutupi seluruh badan
Ekor
Bulu
pada ekornya tebal, lurus dan panjang yang sesuai dengan proporsi badan.
Sifat
Kucing
persia mudah beradaptasi dengan berbagai macam tempat, memiliki ketenangan,
suka bermain dan mudah untuk disayangi. Disamping itu ekspresi wajahnya juga
manis. Bisa tidur di satu tempat selama berjam-jam, tidak berisik serta
bersuara lembut.
Berdasarkan
panjang bulunya kucing persia diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu: kucing
persia berbulu panjang (long haired persian) dan kucing persia berbulu pendek
(exotic short hair). Sementara jika pengklasifikasiannya dilakukan berdasarkan
warnanya kucing persia dibagi kedalam tujuh kelompok, yaitu: solid colour,
silver and golden division, shadded and smoke division, tabby division,
particolour division, bicolour division, himalayan division.
Kucing Persia |
Cara merawat kucing persia
Kucing
persia bukanlah kucing yang sangat sulit untuk dirawat, bahkan memelihara
kucing persia akan menjadi satu kegiatan yang mengasyikkan. Yang dibutuhkan
dari majikan yang akan merawat kucing persia adalah komitmen. Komitmen yang
tinggi harus dimiliki oleh setiap orang yang hendak memiliki hewan peliharaan.
Begitu juga halnya jika anda telah memilih kucing persia sebagai hewan
peliharaan anda. Komitmen anda dalam merawat kucing persia akan terlihat dari
seberapa cantik dan lucu kucing persia yang anda miliki. Jika komitmen itu
tidak ada maka kucing persia akan menjadi monster berbulu tebal yang kotor dan
belekan. Jadi sekali lagi, anda harus menguatkan komitmen anda agar kucing
persia anda cantik dan lucu sehingga jika satu saat anda hendak menjualnya maka
kucing tersebut akan memiliki nilai jual yang tinggi. Adapaun tips yang perlu
anda perhatikan dalam kegiatan pemeliharaan kucing persia adalah sebagai
berikut:
1. Berikan kandang yang nyaman
Kandang adalah rumah
untuk hewa peliharaan. Hewan juga layaknya manusia yang membutuhkan rumah yang
nyaman. Jika rumah yang dihuni buruk maka akan berpengaruh pada kesehatan
penghuninya. Hal ini juga akan terjadi pada kucing persia, jika kandangnya
buruk maka kesehatan kucing persia pun akan memburuk. Kanang persia harus
memiliki sirkulasi udara yang baik, tidak pengap. Bersihkan tempat makan dan
minum, jangan sampai kotor dan becek di dalam kandang.
2.
Sediakan lingkungan bermain untuk
kucing tersebut
Kucing persia merupakan
kucing yang membutuhkan temperatur yang sejuk karena kucing ini sangat peka dan
rentn dengan berbagai macam virus dan penyakit. Tingkat kelembapan udara
sekitar lingkungan bermain kucing persia berkisar 43% - 55%, dengan level suhu
udara 210C – 24 0C. Hindarkan lingkungan bermain kucing
persia dari tempat yang kotor dan memiliki bahan-bahan kimia karena hal ini
akan menyebabkan kucing persia akan keracunan.
3.
Jaga kesehatan bulu kucing persia
Menjilati bulu-bulunya
sendiri (grooming) adalah salah satu kegiatan yang bisa dikatakan sebagai
kegiatan favorit para kucing. Hal ini juga berlaku pada kucing persia. Kucing
persia memiliki bulu yang relatif lebih panjang dibandingkan dengan kucing
lainnya. Karena ukurannya yang panjang maka kemungkinan bulu-bulu itu tertelan
pada saat grooming akan lebih besar. Jika bulu-bulu yang tertelan dalam kondisi
yang jorok, dan masuk ke dalam perut maka bulu-bulu tersebut akan menggumpal,
dan hal inilah yang disebut dengan hairball (bola rambut). Kucin persia yang
menderita hair ball memiliki ciri-ciri kucing tersebut batuk, sulit bernafas
dan sering muntah. Untuk mencegah terjadinya hair ball maka, kebersihan bulu
kucing yang panjang ini harus senantiasa dijaga. Sisirlah secara teratur
bulu-bulu kucing tersebut untuk meminimalisir hair ball pada kucing persia.
Tindakan pencegahan lainnya yang bisa dilakukan untuk mencegah hair ball adalah
dengan memberikan pasta khusus pencegah hair ball yang bisa ditemukan di
toko-toko hewan. Jika tidak menemukan pasta khusus tersebut maka anda bisa
mencampurkan margarin pada makanan kucing. Jika hairball telah terjadi, anda
bisa mengeluarkannya dengan menyediakan rerumputan alami untuk dimakan oleh
kucing persia. Jika hair ball yang terjadi masih kecil maka kucing persia akan
memuntahkannya, namun jika hal itu tidak terjadi maka anda harus membawa kucing
persia anda ke dokter hewan untuk dioperasi.
4.
Luangkan waktu khusus anda agar
anak kucing persia bisa mengenali anda.
Pada tahapan awal
kehidupan anak kucing persia, yang sama sekali belum mengenal manusia akan
cendrung ketakutan. Ketakutan ini bisa dilihat dari tindakannya yang sedikit
agresif. Perilaku yang ditunjukkannya jika ada manusia adalah akan bergerak
maju mundur, lalu mendekam/berbaring dan mengeluarkan desisan suara. Pupil
matanya akan membesar dan telinganya akan didatarkan. Kemungknan terburuk yang
akan terjadi jika ketakutan ini tidak ditanggulangi adalah anak kucing persia
yang anda miliki akan melarikan diri dari anda. Jika hal ini terjadi sebaiknya
biarkan saja dan jangan dihalangi karena kucing anda akan menggigit anda jika
anda menghalanginya lari dari anda. Tindakan yang perlu dilakukan untuk
menjinakkan anakan kucing persia adalah luangkan waktu anda beberapa kali ke
kandang anak kucing persia anda, lalu bacalah buku-buku atau apapun yang bisa
anda baca dengan bersuara. Lakukanlah kegiatan ini selayaknya orang tua yang
membacakan dongeng pada anaknya sebelum tidur. Kegiatan ini bertujuan untuk
memperkenalkan kehadiran diri anda pada anak kucing persia. Hal lain yang harus
dilakukan adalah, pada saat anda memberikan makan pada anak kucing persia anda,
maka berikanlah secara perlahan di dekatnya dan hindarkan kontak mata dengan
anak kucing tersebut. Jika hal ini anda lakukan secara rutin maka anak kucing
persia anda akan muali bersahabat dengan anda.